Friday, 20 July 2018

Tubuh Manusia LENGKAP tentang fungsi, jenis, anatomi, sendi, dan penyakit tulang


Kembali lagi dengan soalkita1 udah lama nih ga update tentang materi pelajaran kita sekarang akan membahas tentang BAB TUBUH MANUSIA kita mulai dari RANGKA aja dulu ya, rangka menurut KBBI Online adalah tulang- tulangan (Tubuh, Barang, rumah dan Sebagainya. Dikarenakan kita sedang membahas Tubuh Manusia brarti rangka yang dimaksud disini adalah tulang- tulangan yang ada di dalam tubuh manusia, bentar kalo tulangnya udah ga di dalam tubuh manusia gimana? Bener juga sih ya, intinya tulang manusia ajalah biar cepet,hehe oke kita mulai.

   A.      Rangka
Rangka adalah hal yang bisa dibilang sangat penting dalam tubuh kita dengan adanya rangka atau tulang kita bisa bergerak bebas kesana kemari bisa kita bayangkan jika kita tidak mempunyai tulang mungkin tubuh kita tidak akan seperti kue bolu tapi kalau dibandingkan dengan kue bolu  mungkin masih bagus, dan tiba- tiba muncul dalam benak saya jika manusia tidak mempunyai tulang mungkin bentuknya akan seperti kotoran kerbau, pada tau kan kotoran kerbau? Masa harus tampilin fotonya disini, hahaha. Nah tulang juga mempunyai fungsi yang mungkin lupa untuk kita sadari, fungsinya sebagai berikut.

Baca Juga
B. Otot Manusia

Fungsi Tulang
·         Alat gerak pasif (melekatnya otot)
·         Pelindung alat- alat tubuh yang vital (otak, jantung dan paru- paru)
·         Pemberi bentuk dan penegak tubuh
·         Pembentuk sel darah merah (eritroposesis)
·         Penyimpan mineral (Ca, Mg, dan P)

Jenis- Jenis Tulang
Setelah membahas fungsi tulang kita beranjak membahas jenis- jenis tulang udah pada tau kan jenis- jenis tulang, kalau pada lupa niih aku ingetin yang pertama ada tulang keras (osteon)
a.       Tulang Keras (Osteon)
Dibentuk oleh osteoblas, matriks mengandung CaCO3, memiliki selaput tulang yang disebut priosteum. Osteosis bertempat di lakuna, antar-osteosis dihubungkan kanalikuli (saluran pemberi nutrisi). Setiap osteosos melingkari pembuluh darah dan saraf membentuk sistem havers.
Berdasarkan sifat bahan oenyusunannya, tulang keras dibedakan menjadi dua, yaitu:
·         Tulang kompak, contoh: terdapat pada lapisan luar tulang pipa.
·         Tulang spons, contoh terdapat pada tulang pendek dan tulang pipih.
Nah kalau yang atas tadi berdasarkan sifat sekarang akan kita bahas berdasarkan bentuknya, tulang keras diagi menjadi empat yaitu:
1)      Tulang pipa, contoh: tulang lengan atas, paha, betis, hasta, pengumpil dan kering. Tualng pipa terbagi mejadi tiga yaitu:
·         Epifise: bagian ujung tulang.
·         Diafise: bagian tengah.
·         Cakra epifise: terdapat diantara epifise dan diafise, berfugsi untuk menentukan pertumbuhan tinggi.
2)      Tulang pipih, contoh: tulang rusuk, dada, belikat dan tengkorak.
3)      Tulang pendek, contoh: ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan kaki.

b.      Tulang Rawan (Kartilago)
Ada tiga jenis tulang rawan yaitu:
·         Hialin, contoh: cincin trakea, sendi tulang, hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada.
·         Elastis, contoh: daun telinga saluran eustacius, dan saluran telinga.
·         Fibrosa, contoh: hubungan antarruas tulang belakang dan pertautan di tulang kemaluan.

Proses Penulangan (Osifikasi)
Kartilago (berasal dari mensenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh osteoblas membentuk osteosis. Setiap satuan sel- sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk sistem havers. Matriks akan mengeluarkan kapurdan fosfor yang menyebabkan tulang manjadi keras.

                Anatomi Rangka
Susunan rangka manusia kurang lebih tersusun atas 206 tulang. Secara anatomi, tulang menjadi 2 bagian, yaitu sumbu utama (skeleton aksial) dan alat gerak (skeleton apendikular).
1)      Skeleton aksial, tersusun oleh tulang dada (sternum) tulang rusuk (costea), tulang belakang (vertebrea), dan tulang tengkorak (cranium).
2)      Skeleton apendikular, tersusun oleh tulang gelag bahu, gelang pinggul, tangan dan kaki.

http://soalkita1.blogspot.com/2018/07/tubuh-manusia-lengkap-tentang-fungsi.html



Sendi (Artikular)
Sendi (artikulasi) adalah hubungan antar tulang terdapat minyak sinovia yang berguna sebagai pelumas sendi. Sendi terbagi menjadi 3, yaitu sinartosis, amfiartrosis dan diartrosis.
1)      Sinartrosis, yaitu hubungan yang tidak memungkinkan adanya gerakan.
·         Sinkondrosis: kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago hialin. Contoh: hubungan antara epifise dan diafise pada tulang pipa.
·         Sinfibrosis: kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat padat. Contoh: hubungan antara tulang tengkorak (sutura).
2)      Ampriartrosis, yaitu hubungan yang memungkinkan terjadi gerak yang terbatas. Contoh: hubungan antara tulang dada dan tulang rusuk.
3)      Diartrosis, yaitu hubungan yang memungkinkan adanya gerakan bebas.
·         Sendi peluru (endartrosis), ujung tulang yang satu berbentuklekuk dan bonggol, gerakan kesegala arah (berporos 3). Contoh: sendi pada gelang pinggul dan gelang bahu.
·         Sendi engsel (gynglumus), kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. Dan luas antarjari.
·         Sendi putar (trokoidea), ujung tulang yang satu mengitari ujung tulang yang lain. Gerakan rotasi dengan satu proses. Contoh: sendi antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.
·         Sendi pelana (sellaris), kedua ujung tulang membentuk seperti pelana, berporos dua. Contoh: sendi pada tulang ibu jari dengan telapak tangan.
·         Sendi ovoid (ellipsoidea), disebut juga sendi geser atau luncur, kedua ujung tulang memiliki gerakan menggeser dan tidak berporos. Contoh: sendi antartulang pergelagan tangan.

Penyakit pada Tulang dan Sendi
·         Sekoliosis: tulang belakang kesamping
·         Lordosis: tulang belakang kedepan
·         Kifosis: tulang belakang bengkok kebelakang
·         Osteoporosis: tylang keropos
·         Fisura: tulang retak
·         Fraktura: tulang patah
·         Nerkrosa: kerusakan selaput tulang
·         Rakitis: kaki berbentuk O atau X
·         Memar: sobekan selaput sendi
·         Layuh semu: sendi tidak bertenaga
·         Dislokasi: sendi bergeser
·         Ankilosis: sendi tidak bisa bergerak
·         Artitis sika: nyeri sendi karena kurang minyak sinovia
·         Artitis eksudatif: radang sendi karena infeksi kuman
·         Gout artritis: adanya timbunan asam urat
·         Osteoartritis: menipisnya tulang rawan sendi

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon