Sunday 3 November 2019

KARAKTERISTIK UMUM FILUM PROTOZOA DAN KELAS - KELASNYA

KARAKTERISTIK UMUM FILUM PROTOZOA DAN KELAS - KELASNYA

Protozoa diambil dari kata "PROTOS" yang berarti "PERTAMA" sedangkan "ZOION" berarti "BINATANG". Protozoa itu sendiri temasuk mikroorganisme yang dibagi kedalam dua kata pula yaitu (micros yang artinya kecil lalu organisme yang artinya mahluk hidup), besarnya antara 3 mikron sampai 100 mikron. Protozoa merupakan penghuni tempat berair atau tempat basah. bila keadaan jadi kering, akan membuat cyste (kristal). kegiatan hidup dilakukan oleh sel itu sendiri. Di dalam sel terdapat alat-alat yang melakukan kegiatan hidup. Alat-alat itu misalnya: Inti (nukleus), butir inti (Nukleous), rongga (vacuola), mitokondria.

protos, zoion, mikroorganisme, nukleus, nukleous, vacoula, mitrikondria


Pada umumnya protozoa bersel satu, tetapi ada beberapa spesies yang membentuk koloni. umumnya di dalam satu sel terdapat satu inti, tetapi dari beberapa spesies secara generatif berkonyugasi karena individu jantan dan betina belum jelas perbedaannya. sesuai dengan sifat sel binatang, umummnya protozoa berdinding selaput plasma tipis. Bentuk tubuh protozoa ada yang selalu berubah-ubah ada juga tetap bentuk bola atau bulat panjang dengan atau tidak dengan suatu flagea atau silia.

Pada zaman purba ada spesies-spesies yang mampu menyusun kulit atau kerangka luar terbentuk dari kapur atau kersik, hal ini diketahui dari fosil-fosil yang terdapat dalam batu-batu yang berasal dari zaman kambrium kurang lebih sekitar 600 juta tahun yang lalu. Spesies yang berkerangka kersik lebih dahulu hidupnya bila dibandingkan dengan yang berkerangka kapur. Penemuan fosil-fosil ketika pengeboran tanah atau mencari sumber-sumber minyak.

Protozoa hanya dapat hidup dari zat-zat organik, merupakan konsumen dari komunitas, mereka memakai bakteri atau mikroorganisme lain atau sisa-sisa organisma. Di perairan umumnya merupakan zoo plankton.

Kelas Rhizopoda atau Sarcodina

(Rhiza = akar, Pous = kaki, Sarcodes = gumpalan, Sarx = daging)
Protoplasma Rhizopoda dapat menjadi kaki semu (pseudopodia: pseudo = semu, pous = kaki) untuk bergerak dengan gerakan amoeboid. Hidup di air tawar, dilaut dan parasit pada binatang lain atau manusia. Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri.

Contoh representatif: Amoeba Proteus (a = tidak, moeba = bentuk)

Hidup di tempat basah atau tempat berair. Tubuh terdiri atas kulit luar (ektoplasma), selaput luar disebut plasmolemma. bagian dalam disebut endoplasma yang padanya terdapat inti, rongga makanan, rongga berdenyut, bagian plasmagel, bagian plasmasol, dan butiran- butiran lemak. rongga berdenyut berfungsi sebagai alat pengeluaran cairan supaya nilai osomsis isi sel terpelihara (gel berkadar air rendah, sol berkadar air tinggi). Bila dari amoeba diambil dari intinya, akan segera mati tetapi bila diambil protoplasmanya akan membentuk protoplasma baru. Amoeba memakan bakteri, alga bersel satu dan mahluk hidup bersel satu lainnya. makanan dicerna di rongga makanan sisanya ditinggalkan. Berkembang biak secara vegetatif membelah diri didahului dengan pembelahan intinya. Amoeba mengambil oksigen untuk pernafasan dan mengeluarkan karbon dioksida melalui selaput plasma.

Berdasarkan cara hidup amoeba dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Hidup diluar tubuh organisma lain/ manusia disebut ecto amoeba (ectomoeba), contohnya amoeba proteus
2. hidup didalam tubuh organisme lain/ manusia disebut ento amoeba (entomoeba), contohnya entamoeba dysenteries/ entamoeba histolitica di usus halus dan entamoeba coli penghuni usus tebal.

Contoh lain dari kelas Rhizopoda:

1. Arcella Vulgaris, rangka luar dari kinti, terdapat di air tawar.
2. Difflugia Corona, rangka luar mengandung pasir, terdapat diair tawar.
3. Foraminifera (globierina bulloides) rangka luar dengan zat kapur dengan celah-celah tempat keluarnya benang-benang protoplasma sebagai kaki semu (pseoudopodia). Rangka yang telah kosong mengendap didasar laut merupakan tanah globirena. Fosil- fosil foraminifera berguna sebagai petunjuk dalam penyelidikan tanah yang mengandung minyak bumi.
4. Heliozoa (actinophrys sol), rangka luar dari kersik, celah- celah teratur tempat keluarnya pseudopodia, hidup di ar tawar.
5. Radiolaria (lichnaspis giltochii), rangka luar dari kersik, bercelah celah tempat keluarnya pseudopodia yang dimanfaatkan sebagai alat penggosok.

struktur sel amoeba proteus
Struktur Sel Amoeba Proteus

Kelas Flagellata/ Mastigophora

(Flagrum = masti = bulu cambuk)
Bentuk tubuh lebih tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu selaput yang felksibel yang disebut pelliecle, disebelah luarnya terdapat selaput plasma. alat gerak berupa bulu cambuk (flagrum = mastix). Hidup di air tawar,di laut atau parasit pada organisma lain atau manusia. Pembiakan secara vegetatif dengan membelah diri. bentuk umum yang dipelajari ialah euglena. Tubuhnya dempak atau tumpul/ tumpul dibgian depan dan runcing dibagian belakang.

Di dalam portopasma terdapat neukleus, chloroplast dengan pyrenoid dan dibagian depan terdapat bintik mata (stigma) yang berwarna merah serta rongga berdenyut. Bintik mata berfungsi untuk mengarahkan organisme ke arah cahaya yang intensitasnya sedang. Pada keadaaan yang tidak menguntungkan euglena dapat membentuk kista. Dekat ujung anterior sebelah bawah terdapat mulut sel (cytostome) yang diteruskan kedalam gullet cell (cythoparynk). Cythoparynk membesar dibagian dasarnya membentuk suatu gelembung yang disebut reservoir.

Contoh- contoh flagellata:

1. Euglena virdis (ber-chlorophyll) dan astasia sp (tidak ber-chlorophyll). Bila euglea virdis (berwarna hijau) dipelihara dan diberi streptomysin, warna hijau akan hilang. kedua-duaya akan hidup di air tawar.
2. Noctiluca scintilluca/ Noctiluca miliaris, hidup dilaut, ada dua flagel panjang dan pendek, sering bersimbiosis dengan alga. Noctiluca dapat menyebabkan laut bercahaya pada malam hari (juminescent)
3. Volvox globator, hidup di air tawar, merupakan koloni dari beribu-ribu binatang ber sel satu dengan masing- masing memiliki 2 flagea. Di dalam koloni dapat berbentuk koloni baru dan kemudian melepaskan diri koloni lama menjadi koloni tersendiri.
4. Trypanosoma, mempunyai 1 flagea, hidup sebagai parasit pada binatang atau manusia, penyebab penyakit tidur. Trypanosoma gabiense ditularkan oleh lalat tsetse glossina palpalis sedangkan Trypanosoma rhodensia oleh glossina morsitans. Trypanosoma cruzi penyebab anemia pada anak kecil (di Amerika Tengah). Trypanosoma evansi penyebab penyakit surra pada binatang ternak. Leismania donovani serupa Trypanosoma penyebab penyakit kala azar (di Mesir dan di India).

Trypanosoma Gambiense
Trypanosoma Gambiense

Kelas Ciliata/ Infusoria (Cilium = Kelopak Mata)

Contoh: Paremecium Caudatum (holotrica).
Hidup di air tawar yang banyak mengandung bakteri atau zat-zat organik. bentuknya seperti sandal (cenela), ada bagian yang dempak disebelah depan dan meruncing dibagian belakang. Padanya terdapat banyak silia untuk alat gerak dengan cara bergetar. Terdapat trichocyts mulut, rongga makanan dan rongga berdenyut, macronukleus, mickro nukleus dan sel dubur.

Berkembang biak secara vegetatif membelah diri secara tranversal, dimuai dengan membelah makronukleus yang diikuti oleh sitoplasmanya, membelah diri dapat terjadi kurang lebih 24 jam. Setelah terjadi beberapa kali pembiakan vegetatif, terjadilah pembiakan generatif secara konyugasi yang dimulai pertemuan antara 2 individu pada bagian mulut, kemudian terjadi peristiwa selanjutnya mancronucilus lenyap, mikronukelus membelah secara meiosis menjadi empat, tiga diantaranya lenyap yang satu membelah menjadi dua micronukleus (haploid) dan terjadi tukar enuar micronukleus sehingga terjadi persatuan micronukleus haploid menjadi micronukleus diploid, tiap individu memisahkan diri.

Micronukleus di dalam masing- masing individu akan membelah tiga kali berturut0turut menjadi delapan, empat diantaranya menjadi makronukleus, tiga lenyap dan menjadi micronukleus. dalam keadaan demiiaan tiap individu dan mikronukleusnya mengadakan pembelahan dua kali berturut-turut sehingga menjadi empat paramecium baru dengan makronukleus, micronukleus dan perlengkapan lainnya yang lengkap.

Respirasi dan ekstresi terjadi melalui permukaan tubuhnya (selaput plasma). tubuhnya dilindungi oleh pellicle, dibawah pellicle terdapat trichocyst yang akan dikeluarkan jika dirangsang. trichocyst ini berfungsi juga sebagai alat perlindungan jika diserang oleh musih.

Sekalipun umumnya Ciliata hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup ditempat lain, misalnya didalam usus tebal manusia yang sewaku-waktu dapat menimbulkan gangguan perut, contoh Balantidium coli.

Paramecium caudatum
Susunan Sel Paramecium

Contoh- contoh lain dari pada Ciliata:

1. Didinum nasutum (Holotrica), Merupakan predator didalam ekosistem perairan, dapat menjadi pemangsa paramecium.
2. Stentor coeruleus (Heterortcricha), biasanya menetap pada suatu tempat, sekalipun suatu waktu dapat berpindah tempat.
3. Vorticella campanula (Peritricha), bertangkai lurus atau spiral, hudup pada suatu tempat, silia hanya sekitar mulut.
4. Stylochia Mytilus (Hypotrica), bentuk spiral siput, silia berkelompok- kelompok, hidup merayap didasar kolam, banyak terdapat pada permukaan daun yang terendam air.
5. Podophrya collini, ketika masih muda bersilia dan setelah dewasa bertentakel untuk menghisap zat-zat dari mangsanya, juga bertangkai cilliata yang bersillia ketika muda dan bertangkai, oleh beberapa ahli dimasukan  kedalam kelas tersendiri yaitu kelas Suctoria.

macam-macam ciliata

Beberapa Contoh Ciliata

Kelas Sporozoa

(Sporo = benih, Spora, Zoion = Binatang). Tidak Memiliki Alat Gerak.
Contoh: Plasmodium sp.

Sporozoa kurag begitu dikenal dengan baik dibandingkan dengan Protozoa yang lainnya karena hewan ini tidak terdapat pada kolam atau perairan. hewan-hewan ini merupakan hewan yang parasit. siklus hidup dari beberapa sporozoa sangat rumit karena menyangkut beberapa spesies hospes. Contoh yang paling umum untuk dipelajari adalah Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, diketemukan oleh Carles Laveran, Ronald Ross dan Grassi, ditularkan oleh nyamuk Anopheles.

berkembang biak secara vegetatif di dalam tubuh manusia dan genetatif didalam tubuh nyamuk. Di dalam tubuh nyamuk, gemetosit yang terisap nyamuk akan berubah menjadi mikro dan makrogaet. mikrogamet (gametosit jantan) bentuk kecil memanjang dengan makrogamet (gametosit betina) bentuk bulat. Perkawinan antara mikro dan makrogamet menghasilkan suatu zygot. Zygot membentuk ookinet di dalam dinding usus nyamuk, inti ookinet membelah menjadi banyak bagian (sporogoni), kemudian masing-masing bagian dengan protoplasmanya menjadi sporozoit- zporozoit.

Sporozoit kemudian meninggalkan gelembung dan menyebar didalam alat pencernaan dan samapai ke kelenjar ludah nyamuk. Bila nyamuk menusuk atau menggigit manusia, sporozoit akan masuk kedalam tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia sporozoit akan menyerang sel hati (siklus eksoerytrostik) kemudian menyerang erystrosit (siklus erystrosit) (schizogony), selanjutnya membiak secara vegetatif menjadi merozoit yang disebut sporulasi.

Pada sporulasi sau nukleus (inti) membelah berulang- ulang dan tiap- tiap initi yang terjadi diikuti bagian-bagian sitoplasma. Merozoit menyerang sel-sel darah merah baru dan berulanglah pembiakan secara vegetatif lagi. setelah pembiakan vegetatif terjadi berulang- ulang, diatara morozoit-morozoit yang telah ada di dalam sel-sel darah merah itu ada yang berubah menjadi gametosit (sel kelamin) yang dapat terisap oleh nyamuk bila menggigit penderita, kemudian berubah menjadi mikrogamet seperti yang telah dijelaskan di atas.

nyamuk malaria

Siklus Hidup Plasmodium Malariae

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon